Licin, Kinong Akhirnya Tertangkap, Alasannya untuk Obat Diabetes
jpnn.com, BALIKPAPAN - M. Nur alias Kinong (47) mengaku terpaksa mengonsumsi narkoba jenis sabu untuk menyembuhkan penyakit kencing manis atau diabetes yang dideritanya.
Pria yang diketahui merupakan bandar kelas kakap ini ditangkap saat sedang pesta sabu di rumahnya di kawasan Batu Butok, RT 60, Kelurahan Muara Rapak, Balikpapan Utara, Rabu (9/8) siang oleh petugas Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Balikpapan, Kaltim. Selain dia, ada 12 tersangka lain yang diamankan.
"Buat obat saja saya makai, karena saya punya penyakit kencing manis, jadi kondisi badan saya lemas," aku Kinong, di hadapan petugas.
Nama Kinong bukan nama baru di rantai peredaran narkoba jenis sabu. Tidak hanya dikenal sebagai bandar besar, Kinong juga disebut licin lantaran sering lolos dari sejumlah penggerebekan.
Rumahnya yang berada di atas bukit memungkinkan adanya akses jalur tikus untuk melarikan diri. Bukan hanya menjadi incaran BNNK Balikpapan saja, Kinong juga menjadi incaran BNN Provinsi.
Dia mengaku bahwa peredaran sabu ini baru dijalankan. Setelah sebelumnya sempat vacum karena sang istri tertangkap terlebih dulu dan menjalani rehabilitasi. "Baru satu bulan ini saya kembali begitu, saya janji enggak ngulangi lagi," ujarnya dengan memelas.
Meski demikian, tetap saja Kinong dijebloskan ke sel tahanan. Penanganannya pun berbeda dengan 12 orang lainnya yang hanya direhabilitasi.
Dari catatan BNNK Balikpapan, selama tahun 2017 sudah ada 84 warga yang menjalani rehab jalan di kantor BNNK. Dari jumlah tersebut, sebagian merupakan korban penyalahguna yang diantarkan sendiri keluarganya.