Ligina Hampir Dua Dekade, Rekor Top Scorer Peri Sandria Tetap Awet
Rela Serahkan Sepatu Emas kalau Ada yang MelampauiSelasa, 25 September 2012 – 00:02 WIB
Faktor lain yang turut memperparah kekadaan, di mata Peri, adalah minimnya dedikasi pemain untuk timnas. Ini, lanjut ayah satu anak tersebut, berbeda sekali dari para pemain di eranya. Tanggung jawab dan rasa nasionalisme pemain saat itu sangat besar. "Bukan uang yang kami kejar, tapi kebanggaan untuk negeri ini," lanjut Peri.
Sayangnya, dedikasi besar kepada timnas itu pula yang nyaris mengakhiri karir Peri sebagai pemain lebih dini. Gara-garanya, perhatian PSSI yang buruk.
Ceritanya, dalam sebuah uji coba menjelang SEA Games 1997 melawan Bandung Raya, dia cedera lutut kanan. Cedera itu cukup parah dan mestinya dioperasi.