Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Lihat, 6 Kru KLM Armada Bahari Mulya Ditemukan Kapal Kargo Terapung di Laut Jawa

Minggu, 20 Desember 2020 – 12:10 WIB
Lihat, 6 Kru KLM Armada Bahari Mulya Ditemukan Kapal Kargo Terapung di Laut Jawa - JPNN.COM
Kru KLM Armada Bahari Mulya saat diselamatkan setelah seharian bertahan di atas rakit akibat kapal mereka tenggelam dihantam gelombang tinggi di laut Jawa pada Rabu (15/12/2020). ANTARA/Dokumentasi Pribadi

jpnn.com, SAMPIT - Sebanyak enam orang kru kapal layar motor (KLM) Armada Bahari Mulya ditemukan terombang-ambing, setelah kapal mereka tenggelam di Laut Jawa akibat dihantam gelombang tinggi pada Rabu (15/12).

Keenam orang kru tersebut ditemukan dan diselamatkan oleh awak kapal kargo tujuan Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, yang sedang melintas.

"Alhamdulilah enam kru kapal diselamatkan oleh kapal kargo yang saat itu melintas di dekat rakit yang mengapung di tengah laut," kata pimpinan agen yang menaungi operasional KLM Armada Bahari Mulya, Muhammad Rasid di Sampit, Minggu (20/12).

KLM Armada Bahari Mulya merupakan kapal berukuran panjang 26,40 m berkapasitas 209 GT yang dinakhodai Muhammad Ishak bersama 5 awak lainnya.

Berdasarkan berita acara yang dibuat nakhoda terkait kronologis kejadian, KLM bermuatan pupuk itu bertolak dari Gresik, Provinsi Jawa Timur menuju Kendawangan, Kalbar pada Senin (14/12) pukul 20.00 WIB.

Hingga pada Selasa (15/12), perjalanan KLM Armada Bahari Mulya aman dan lancar dengan kondisi cukup bagus. Operasional mesin kapal pun tidak ada masalah.

Namun pada Rabu (16/12) dini hari, cuaca tiba-tiba berubah. Angin dan ombak besar datang dari arah Barat Daya hingga kapal itu diterjang ombak dengan tinggi setinggi 2,5 meter.

Nakhoda telah berusaha menjaga keseimbangan kapal dengan memutar arah membelakangi ombak, namun air yang masuk ke dalam kapal semakin banyak.

Sebelum diselamatkan, enam kru KLM Armada Bahari Mulya itu bertahan seharian di atas rakit setelah kapal mereka dihantam gelombang tinggi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News