Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Lihat, 6 Kru KLM Armada Bahari Mulya Ditemukan Kapal Kargo Terapung di Laut Jawa

Minggu, 20 Desember 2020 – 12:10 WIB
Lihat, 6 Kru KLM Armada Bahari Mulya Ditemukan Kapal Kargo Terapung di Laut Jawa - JPNN.COM
Kru KLM Armada Bahari Mulya saat diselamatkan setelah seharian bertahan di atas rakit akibat kapal mereka tenggelam dihantam gelombang tinggi di laut Jawa pada Rabu (15/12/2020). ANTARA/Dokumentasi Pribadi

Hingga sekitar pukul 08.00 WIB, air yang masuk ke dalam kapal diperkirakan tidak bisa lagi dikuras meski menggunakan pompa mesin. Nakhoda pun akhirnya memerintahkan seluruh kru bersiap melakukan penyelamatan diri karena kapal akan tenggelam.

Semua barang dan dokumen penting dikumpulkan dan dimuat dalam rakit. Seluruh kru yang sudah menggunakan jaket penyelamat, kemudian berpindah ke rakit sebelum KLM itu tenggelam.

Dalam berita acara itu disebutkan, KLM itu tenggelam sekitar pukul 09.00 WIB pada posisi di koordinat 04.41.100s/111.26.500 E.

Selama di atas rakit, kru terus berusaha memanggil bantuan melalui radio VHF namun tidak ada yang merespons.

Berikutnya pada Kamis (17/12) sekitar pukul 14.00 WIB, sebuah kapal kargo yang hendak menuju Sampit, melintas dan langsung menyelamatkan mereka.

Seluruh kru dibawa ke Sampit dan tiba di Pantai Ujung Pandaran pada Jumat (18/12) sekitar pukul 18.00 WIB dan dihubungkan dengan agen mereka.

Menurut Rasid, seluruh kru KLM Armada Bahari Mulya dalam kondisi sehat dan telah dipulangkan. Pihaknya juga telah melaporkan kejadian ini ke Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Sampit yang kemudian menindaklanjutinya.

Rasid menyampaikan terima kasihnya kepada kapal kargo yang telah menyelamatkan enam kru KLM Armada Bahari Mulya tersebut.
"Kondisi mereka sehat dan saat ini sudah dipulangkan," tambah Rasid.(antara/jpnn)

Sebelum diselamatkan, enam kru KLM Armada Bahari Mulya itu bertahan seharian di atas rakit setelah kapal mereka dihantam gelombang tinggi.

Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News