Lihat, Bos Besar Ini Ikut Tax Amnesty, Simak Penjelasannya
Terkait pemilihan waktu bulan September untuk berpartisipasi dalam tax amnesty, James menuturkan bahwa dibutuhkan waktu yang cukup lama untuk menghitung aset-aset perusahaannya yang sangat banyak.
Karena itu, pihaknya meyakini tidak cukup hanya mengikuti tax amnesty di periode pertama.
Dalam program tersebut, James mengaku melakukan deklarasi sekaligus repatriasi.
“Untuk tax amnesty perusahaan terus berlanjut dengan beberapa tahapan terus berjalan. Kelompok kami pun tidak cukup satu gelombang, tapi perlu beberapa gelombang ikut tax amnesty. Ini pun pagi, siang, malam dipersiapkan supaya jangan ada yang tertinggal," paparnya.
James menuturkan, hal yang sama juga dialami pengusaha-pengusaha besar lainnya. Karena itu, dia memperkirakan pengusaha akan berbondong-bondong ikut tax amnesty pada periode September ini.
Sebagai Wakil Ketua Kadin, dia juga menuturkan, banyak pengusaha tertarik ikut tax amnesty termasuk pengusaha yang tergabung di Kadin.
"Program ini akan sangat berhasil, saya yakin itu karena tidak ada orang yang saya jumpai tidak mau ikut ambil bagian ini. Sebab pasti ada hal-hal (pajak) yang kelupaan sana sini walaupun bukan berarti dia tidak mau jujur," terang James.
Ketika ditanya berapa total aet yang dideklarasikan dan direpatriasi, James enggan mengungkapkan.