Lihat! Ini Lho Foto Pemilik Real Estate Pertama di Indonesia
jpnn.com - NAMANYA Pieter Adriaan Jacobus Moojen. Biasa disingkat P.A.J. Moojen (26 Juni 1879-1 April 1955). Meski lahir dan meninggal di Belanda, dia besar di rantau.
Setelah memeriksa sejumlah arsip kolonial, latar belakang kehidupan keluarganya tak banyak tercatat. Yang pasti, karena hobi menggambar, dia masuk Akademi Antwerpen di Belgia. Antwerpen merupakan pusat seni Eropa pada abad XVI hingga XVII. Di Antwerpen, Moojen belajar ilmu arsitektur. Lulus pada 1899, dia langsung pindah ke Den Haag, Belanda dan memulai karir sebagai seorang arsitek.
Pada masa itu, pesona negeri koloni menjanjikan masa depan gemilang. Ini menarik perhatian banyak pemuda Belanda, termasuk Moojen. Januari 1904, Moojen merantau ke Hindia Belanda dan bekerja untuk Dewan Kota (Gemeenteraad) dan Komisi Teknis Gemeente Batavia yang didirikan pada 1905.
Menurut sejarawan Adolf Heuken, 86, Moojen bertugas mengurus perluasan kota Batavia. Membuat rencana perluasan Weltevreden, kini Gambir. Moojen naik daun ketika mendirikan NV de Bouwploeg, real estate pertama di Hindia Belanda dan berhasil menyulap hutan Menteng menjadi kota taman.
Di samping mengerjakan tugasnya di Dewan Kota Batavia, Moojen banyak bergaul dengan seniman dan pecinta seni di Batavia (kini Jakarta).
Bersama kawan-kawannya, pada 1907, dia mendirikan Perkumpulan Seni Hindia Belanda. Tiga tahun pertama Moojen menjadi sekretaris perkumpulan tersebut. Empat belas tahun seterusnya, dia menjabat ketua.
Selain real estate pertama, karya legendaris Moojen lainnya adalah membangun Kunstkring, galeri seni rupa pertama di negeri yang hari ini bernama Indonesia. (wow/jpnn)