Lihat! Lukisan Candi Borobudur Saat Baru Ditemukan...Serupa Piramid
Kemudian, dia memberi perintah, "agar bukit ilalang itu dibersihkan. Sehingga tampaklah sebuah candi raksasa yang dipenuhi patung Budha…" tulis Syafruddin Azhar dalam pengantar buku The History of Java, karya Raffles.
Merujuk laporan Cornelius, setidaknya ada 200 orang penduduk desa dipekerjakan untuk membersihkan bukit Borobudur.
Apa mau dikata, belum beres urusannya dengan candi raksasa itu, Raffles, si pendiri Museum Ethnografi Batavia (kini Museum Nasional/Museum Gajah) harus meninggalkan Jawa.
Tapi, pria kelahiran 6 Juli 1781 ini tak pergi dengan tangan kosong.
"Saya yakin tak ada orang yang memiliki informasi mengenai Jawa sebanyak yang saya punya," tulis Raffles dalam bukunya The History of Java.
Dan memang, buku setebal bantal yang pertama terbit pada 1817 tersebut, kemudian hari dipuja-puji para peneliti dan dijadikan satu di antara rujukan utama sejarah Jawa.
Dalam buku itu, Raffles menulis Candi Borobudur dengan kata Boro Bodo.
Di samping menggambarkan bentuk candi, dia juga mengakui menemukan sebuah harpa batu di sana…