Lihat Nih, Serunya Perayaaan Ulang Tahun Jerapah Moridzt di KBS
jpnn.com - SURABAYA – Kemeriahan tampak di Kebun Binatang Surabaya (KBS) Sabtu (18/7). Puluhan pengunjung berkerumun di dekat kandang jerapah. Mereka ikut merayakan hari ulang tahun Moridzt.
Moridzt adalah satu-satunya jerapah KBS yang berasal dari Berlin Zoo, Jerman. Dia didatangkan ke KBS ketika berumur 1 tahun 9 bulan. Saat ini usianya sudah memasuki tahun ke-4. Moridzt ditempatkan satu kandang dengan dua ekor zebra.
Pada perayaan hari kelahirannya, pengelola KBS menyediakan kue ulang tahun untuk Moridzt. Khusus hari itu, pengunjung juga diperbolehkan memberi makan. ’’Makanannya sudah kami sediakan,’’ ujar Aschta Nita Boestani Tajudin, direktur operasional Perusahaan Daerah Taman Satwa (PDTS) KBS.
Jerapah itu awalnya tidak mau mendekati pengunjung. Dia takut karena banyak orang yang mengelilingi kandang dan memanggil namanya. ’’Moridzt, sini dong. Selamat ulang tahun,’’ ucap beberapa pengunjung KBS. Sang pawang harus sedikit bersusah payah menggiring Moridzt agar mau mendekati pengunjung.
Setelah dibujuk dengan makanan, Moridzt akhirnya mau mendekat. Petugas terus menjaga agar Moridzt tidak menjauh lagi. Kemudian, sebuah kue ulang tahun disodorkan kepada Moridzt. ’’Kita lihat apa dia mau meniup seperti gajah Gonzales karena ini baru pertama,’’ kata Aschta.
Dengan bantuan pawang, jerapah jantan itu akhirnya mau meniup lilin di kue tar. Setelah itu, pengunjung diperbolehkan memberi makan dengan sayuran yang sudah disiapkan PDTS KBS. ’’Dia (Moridzt, Red) suka kacang panjang dan buncis, jadi kami berikan itu,’’ tuturnya.
Makanan sengaja dilebihkan dari jumlah yang biasa diberikan pada jam makan setiap hari. Saat hari biasa Moridzt menghabiskan 15 kilogram sayur. Petugas membaginya untuk dua kali makan dalam sehari. Nah, pada perayaan ulang tahunnya kemarin, PDTS KBS menyediakan 12 kilogram sayur sekali makan.
Jerapah Afrika itu tampak bersemangat menyantap makanan dari pengunjung. Begitu pula sebaliknya, pengunjung terutama anak-anak berebutan memberikan makanan kepada Moridzt. Meski cuaca cukup terik siang itu, mereka tidak peduli. Para orang tua pun sibuk menggendong anak mereka agar bisa lebih dekat dengan Moridzt.