Lily demi Harga Diri, Kurdi Tak Takut Sanksi
Jumat, 05 Maret 2010 – 05:09 WIB
Dukungan untuk Lily terus berdatangan hingga kemarin. Ini terlihat, antara lain, ketika kemarin siang (4/3) dia duduk di salah satu sudut coffee shop di kompleks parlemen, Senayan. Saat itu, tak henti-hentinya Lily didatangi orang-orang yang memberikan dukungan moral. Di antara mereka, ada yang sesama legislator, ada juga beberapa staf anggota DPR. "Selamat Bunda (sapaan akrab Lily Wahid, Red), tetap semangat ya," ujar salah seorang pengunjung coffee shop, sambil menyalami wanita 62 tahun itu.
Menanggapi ucapan selamat yang terus berdatangan itu, Lily merasa semakin mantap atas pilihan sikapnya: menentang arus karena berbeda dengan sikap partai dan fraksinya. Dia merasa lega karena tidak lagi memiliki beban moral seperti rekan-rekannya yang lain. "Asal Anda tahu, sebenarnya hampir semua (anggota FPKB) ingin seperti saya, memilih opsi C," beber Lily kepada Jawa Pos. Namun, tambah dia, mereka belum memiliki keberanian untuk memilih sikap berbeda daripada garis keputusan partai dan fraksi.
"Pilihan saya yang beda dengan fraksi kalau dipahami dengan hati yang lapang justru sebenarnya telah sedikit menyelamatkan muka PKB di hadapan konstituen," papar anggota Tim 9, inisiator Hak Angket Bank Century, tersebut.