Lima Oknum Anggota TNI Asyik Dugem Kena Razia
jpnn.com, MADIUN - Lima oknum anggota TNI terkena razia saat asyik dugem di tempat hiburan malam (THM) di Kota Madiun, Jatim.
Ya, anggota TNI juga manusia biasa yang butuh hiburan. Namun sayang, lokasi tempat mencari hiburan tidak sesuai aturan internal TNI.
‘’Sesuai aturan, memasuki tempat hiburan malam terlarang bagi anggota TNI, kecuali urusan kedinasan,’’ kata Pasi Gakum Denpom V/1 Madiun Kapten CPM Sukardi, Minggu (25/3).
Lima oknum anggota TNI yang berdinas di Surabaya itu kena razia saat asyik dugem Minggu dini hari (25/3).
‘’Ini bagian dari Operasi Gaktib Wira Celurit 2018,’’ tutur Sukardi yang memimpin razia bersama 13 anggotanya.
Mereka menyisir sembilan THM di Kota Madiun mulai pukul 22.30, Sabtu (23/3). Diawali dari Kafe Wiro Sableng, In Lounge Pub Resto & Karaoke, J-lo Cafe & Karaoke, hingga Fire Club Restaurant & Discotheque. Di setiap THM rata-rata tak lebih dari 15 menit. ‘’Sasaran kami pelanggaran disiplin anggota TNI,’’ terangnya.
Hingga keluar dari Fire pukul 00.23, razia belum membuahkan hasil. Diskotek di Jalan Cokroaminoto ini adalah THM kesembilan atau terakhir yang didatangi. Namun, tiba-tiba, dua mobil dinas yang mengangkut 14 anggota denpom dan tiga awak media balik kucing ke Jalan Bali. Ke In Lounge lagi untuk yang kedua. Ternyata, ada lima oknum anggota TNI asyik dugem di THM tak jauh dari RSUD dr Soedono itu.
Mereka pun diminta menunjukkan kartu anggota TNI-nya. Bahkan, sempat terjadi aksi kejar-kejaran dari Jalan Bali hingga Jalan Timor, lantaran salah seorang oknum anggota TNI mencoba kabur saat petugas denpom memerikisa identitasnya. Namun, upaya kabur itu bisa digagalkan. ‘’Kartu identitas lima anggota kami bawa ke denpom,’’ kata Sukardi.