Lion Air Group Layani Penerbangan Umrah di 11 Kota
jpnn.com, JAKARTA - Lion Air Group telah memulai layanan penerbangan umrah 1441 Hijriah dari Indonesia ke Madinah – Bandar Udara Internasional Pangeran Mohammad bin Abdul Aziz, Arab Saudi (MED) dan Jeddah – Bandar Udara Internasional King Abdul Aziz, Arab Saudi (JED).
"Pelaksanaan umrah tahun ini sebagai bentuk kesungguhan Lion Air dalam mengakomodir dan memfasilitasi kebutuhan perjalanan ibadah. Lion Air berharap senantiasa mampu melayani jamaah dengan pelayanan terbaik. Bersama mitra perjalanan (tour and travel) Lion Air bisa mewujudkan mimpi beribadah ke tanah suci dengan menawarkan harga terjangkau," ujar Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro.
Lion Air mengucapkan terima kasih atas koordinasi dan dukungan dari regulator, pengelola bandar udara, pengatur lalu lintas udara, mitra, pihak terkait, kru pesawat, dan seluruh karyawan.
"Lion Air mengapresiasi bentuk kerja sama, sehingga sinergitas ini diharapkan memberikan nilai lebih kepada jamaah umrah dalam mempermudah akses menuju kota tujuan," jelasnya.
Dalam operasional setiap penerbangan, Lion Air selalu patuh dan menerapkan budaya keselamatan (safety culture). Keseriusan inilah yang menegaskan Lion Air mengutamakan aspek keselamatan dan keamanan penerbangan (safety first).
Lion Air mengoperasikan tiga Airbus 330-300 (440 kursi) dan dua Airbus 330-900NEO (433 kursi). Rata-rata pesawat berusia muda. Seluruh pesawat telah menjalani perawatan intensif, dalam kondisi terbaik dan laik terbang (airworthy for flight).
Penerbangan umrah 2019 ditandai pengoperasian Airbus 330-900NEO, sebagai pesawat terbaru berbadan lebar (wide body) dan operator pertama di Asia Pasifik yang menggunakan armada ini.
"Pengoperasian Airbus 330-900NEO menjadi bagian dari langkah strategis Lion Air untuk memperkuat pengembangan bisnis penerbangan jarak jauh (long haul) yang memerlukan waktu tempuh lebih dari 13 perjalanan tanpa henti (nonstop)," tandas Danang.