Lippo Merasa Disasar Empat Hoaks soal Pilkada DKI
jpnn.com, JAKARTA - PT Lippo Karawaci Tbk merasa jadi sasaran berita bohong alias hoaks. Penyebabnya adalah beredarnya kabar yang menyebut perusahaan yang dirintis Mochtar Riady terkait dengan berbagai hal soal pilkada DKI.
Direktur Komunikasi PT Lippo Karawaci Tbk Danang Kemayan Jati mengatakan, setidaknya ada empat hoaks yang menyerang perusahannya. Pertama, hoaks soal Lippo mendukung program kepemilikan rumah tanpa uang muka atau door payment (DP) nol persen yang digagas duet Abies Baswedan-Sandiaga Uno.
"Sementara ini Lippo belum dan tidak ada rencana, dan juga bukan pengembang pertama, yang melakukan penjualan rumah Rp 350 juta seperti informasi yang beredar," tegas Danang dalam keterangan tertulis yang diterima JawaPos.com, Jumat (21/4).
Hoaks kedua mengenai foto pengusaha Hary Tanoesoedibjo, James Riady dan Tommy Winata yang dikabarkan sebagai bagian dari sebuah acara terkait pilkada DKI. Padahal, kata Danang, foto yang beredar di media sosial itu berasal dari acara Hari Pers Nasional di Lombok pada Februari 2016 yang juga dihadiri Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Danang menjelaskan, Hary selaku bos media MNC Group, bersama James Riady sebagai pemilik media Berita Satu dan Tommy Winata yang merupakan owner Jak TV memang diundang hadir pada acara itu. Tempat duduk pengusaha papan atas itu juga diatur oleh panitia acara.
"Jadi foto ini wajar saja karena panitia yang menyusun dan bukan dalam rangka Pilgub 2017, tapi adalah foto lama," katanya.
Ketiga adalah hoaks bahwa James Riady mengeluarkan pernyataan tentang Ahok mau menang sendiri. Danang menegaskan, James tak pernah mengeluarkan pernyataan itu.
"Statement itu editan dan copy paste dari tulisan yang asli," tegasnya.