Listrik Mati 15 Kali Sehari, Warga Geruduk Kantor PLN
jpnn.com - PADANGPANJANG - Ratusan warga mengatasnamakan Ikatan Pemuda Batipuh dari Kecamatan Batipuh Selatan (Batsel) Kabupaten Tanahdatar mendatangi Kantor Rayon PLN Padangpanjang, Senin (8/6) sekitar pukul 10.00. Massa marah dengan pemadaman listrik sampai 15 kali dalam satu hari.
Mereka datang membawa peralatan rumah tangga yang diklaim rusak akibat pemadaman listrik yang dilakukan secara mendadak oleh PT PLN.
Pantauan Padang Ekspres (grup JPNN), kedatangan masyarakat ke kantor Rayon PLN Padangpanjang menggunakan mobil dan kendaraan roda dua. Saat aksi damai tersebut, mereka mengajukan empat tuntutan.
Yakni menginginkan tidak ada lagi pemadaman tidak menentu, tidak menerima alasan apapun terhadap pemadaman, serta tidak menerima lobi dan jika tidak diindahkan hingga 29 Juni mendatang akan dilakukan blokade PLTA Singkarak dalam jumlah massa lebih besar.
"Akibat listrik yang kerap mati secara mendadak, barang-barang rumah tangga kami banyak yang rusak. Peralatan rumah tangga kami tak dapat lagi digunakan. Kedatangan kami semua ke kantor ini meminta pertanggungjawaban PLN," tegas warga Pasar Malalo, Ferry, 36, saat ditemui di lokasi unjuk rasa.
Hal senada disebutkan warga lainnya, Predi, 33. Kata dia, seringnya pemadalam listrik tidak hanya terjadi belakangan ini saja.
Sebelum ditindaklanjuti dengan aksi demo tersebut, keluhan warga pernah disampaikan terhadap PLN. Namun, tidak pernah mendapat tanggapan yang semestinya selaku pihak yang paling bertanggungjawab.
"Enan tahun berjalan, kondisi matinya listrik terus menjadi-jadi. Terlebih enam bulan belakangan ini, listrik mati hingga 15 kali dalam 24 jam. Sementara pemadaman yang kami alami, tidak pernah diberitahukan secara resmi oleh pihak PLN," katanya, di sela sela demo.