Little Jokowi
Oleh: Dhimam Abror DjuraidPDIP menjadikan perjuangan kepentingan wong cilik sebagai identitas partai. Berbagai jargon yang identik dengan Sukarnoisme sering dikutip oleh petinggi-petinggi partai. Program utama kepresidenan Jokowi ‘’Nawacita’’ sengaja dimirip-miripkan dengan Sukarnoisme dengan keberpihakan kepada wong cilik sebagai fokus utamanya.
Akan tetapi, Jokowi tidak pernah disebut sebagai Little Sukarno.
Dalam beberapa kasus justru kebijakan Jokowi dianggap tidak sesuai dengan cita-cita Bung Karno.
Sebaliknya, kebijakan Jokowi disebut lebih berpihak kepada ‘’wong gede’’ orang besar pemilik modal, ketimbang berpihak kepada wong cilik.
Jokowi malah pernah disebut sebagai ‘’Little Soeharto’’ karena fokusnya kepada pembangunanisme mengalahkan komitmennya kepada wong cilik.
Salah satu contoh paling nyata adalah lahirnya Undang-Undang Cipta Kerja, Omnibus Law yang didesain untuk menciptakan atmosfer investasi yang lebih nyaman bagi para pemilik modal asing.
Untuk menciptakan kemudahan bagi modal asing, undang-undang ini banyak mengorbankan kepentingan buruh dan tenaga kerja kelas bawah.
Undang-undang ini ditentang keras dan digugat oleh para buruh, tetapi pemerintah bersikukuh mempertahankannya.