Liver Baru Putra Sudah Bisa Produksi Albumin
Menkes dan Dokter Kepresidenan Terus Minta Update LaporanKamis, 13 Mei 2010 – 07:10 WIB
Segala perkembangan Putra sejak hari pertama transplantasi hingga berita ini diturunkan selalu dicatat dengan detail dan dilaporkan dalam rapat tim setiap pagi. Rapat tersebut bisa dilakukan dua sampai tiga kali dalam 24 jam bila kondisi Putra sedang kritis. Misalnya, ketika anak pasangan guru itu mengalami perdarahan otak pertama (28/4), kemudian saat perdarahan otak kedua (29/4), serta selama terjadi perdarahan usus dan ketika mengalami perdarahan di otak untuk kali ketiga pada Selasa lalu.
Itu menunjukkan bahwa pemantauan terhadap perkembangan kondisi Putra "yang livernya diganti dengan sebagian hati ibundanya, Sulistyowati" dilakukan dengan sangat ketat oleh seluruh anggota tim yang berasal dari berbagai bidang. Mulai bedah, anestesi dan ICU, hepatolog (ahli liver) anak, mikrobiologi dan patologi klinik, radiologi (saat dibutuhkan), dan farmasi.
Yang tidak kalah menarik, jalannya rapat dan hasilnya dipantau ketat oleh Direktur RSUD dr Soetomo Dr dr Slamet Riyadi Yuwono DTM&H MARS. Tak jarang, dokter kelahiran Kebumen, Jawa Tengah, tersebut hadir dalam rapat. Pada saat-saat kritis, sekali pun itu tengah malam atau hingga dini hari, Slamet selalu hadir mendampingi tim yang menangani Putra.