LKPMB Indonesia Dorong Penguatan Pendidikan Karakter Kebangsaan dan Moderasi Beragama
Angka kemiskinan meningkat kian pesat. Kesejahteraan hidup hanya sebatas utopia. Berjuta-juta jiwa manusia kesulitan mencari makan.
Kecemasan dan ketakutan selalu membayang-bayangi. Kejahatan merajalela dan moralitas dibunuh hanya untuk bertahan hidup. Sungguh satu tahun yang kelam dan terasa amat panjang.
Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhannas RI) Letjen TNI (Purn) Agus Widjojo dalam Konferensi Pers Gugus Tugas Penanganan Covid-19, pada Senin, 1 Juni 2020 lalu mengingatkan.
Bahwa negara Indonesia dapat mengatasi pandemi Covid-19 bilamana kita mampu mengejawantahkan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila.
Mengutip pendapat Gubernur Lemhanas tersebut, kita meyakini dalam keadaan saat ini, suatu bangsa dituntut untuk menunjukkan nilai-nilai terbaik dari ideologi kebangsaan untuk dapat mengatasi tantangan pandemi COVID-19.
Keadaan ini mengandung semua nilai-nilai kearifan lokal yang terkandung dalam Pancasila, yaitu efektivitas pemerintahan yang berpadu dengan kepercayaan dan kepatuhan rakyat terhadap semua ketentuan yang diterbitkan pemerintah serta kesadaran pada masyarakat untuk menghubungkan kepentingan perorangan dengan kepentingan masyarakat, yakni dengan menjauhi sikap egosentris yang hanya memikirkan diri sendiri.
Pernyataan soal pengejewantahan nilai-nilai Pancasila dalam menghadapi pandemi, merupakan suatu otokritik kebangsaan.
Sebab faktanya, hari ini tak hanya kesadaran bersatu sebagai bangsa yang memudar. Lebih dari itu, kemampuan memaknai solidaritas kebangsaan menghadapi pandemi pun lemah.