Lord Luhut
Oleh: Dhimam Abror DjuraidSumber penularan varian Omicron adalah orang-orang yang datang dari luar negeri. Alih-alih menutup pintu kedatangan, yang dilakukan sekarang malah membuka lebar-lebar pintu kedatangan untuk orang-orang asing. Bandara Ngurah Rai yang sekian lama ditutup dari turis asing sekarang mulai dibuka lagi.
Bandara dibuka lebar, tetapi tempat-tempat ibadah mulai dibatasi. Menteri Agama sudah mengeluarkan serangkaian aturan pembatasan tempat ibadah. Masjid Istiqlal sudah memberi contoh dengan tutup sementara. Biasanya hal ini akan diikuti dengan aturan supaya masjid-masjid lain juga ikut tutup.
Dua bulan menjelang Ramadan dan Idulfitri, kebijakan semacam ini sangat mudah menimbulkan pertanyaan di tengah masyarakat. Pertanyaan sederhana yang banyak muncul adalah mengapa virus ini menggila lagi menjelang kedatangan Ramadan.
Ustaz Abdul Somad (UAS) dengan bercanda menyebut varian baru sebagai ‘’umi-cron’’ alias virus emak-emak. UAS dengan nada canda bertanya, mengapa menjelang Ramadan ‘’umi-cron’’ muncul lagi. Pertanyaan itu, seharusnya, ditujukan kepada Lord Luhut. (*)