LPDN: Kemandirian Perempuan Dayak Harus Dipertahankan
"Tak hanya sebatas pembangunan IKN, namun, juga termasuk food estate, perkebunan sawit dan lainnya diharapkan juga selaras dengan aspek sosial ekonomi," tutur Nyelong Inga Simon.
Dalam sosialisasi kesetaraan dan keadilan gender tersebut menitikberatkan pada Pemberdayaan dan Ekspos UMKM kreasi perempuan Dayak dengan sentuhan kearifan lokal.
Kemudian, kolaborasi pemberdayaan perempuan dan anak di Kabupaten Kapuas, peran perempuan Dayak dalam Pembangunan IKN secara khusus, dan dalam segala bentuk eksplorasi dan eksploitasi yang dilakukan di Bumi Borneo.
Menteri PPPA Bintang Puspayoga menyatakan strategi Pengarusutamaan Gender (PUG) untuk Kesetaraan dan Keadilan Gender harus terus disosialisasikan agar perempuan mendapatkan pengetahuan tentang potensi diri, kesempatan bekerja, posisi pengambilan keputusan serta peluang untuk berusaha.
"Saat ini, sudah banyak perempuan berkiprah, mandiri secara ekonomi dan terlibat dalam pembangunan. Kemandirian perempuan Dayak harus terus dipertahankan," kata Menteri PPPA.
LPDN, menurut Bintang Puspayoga, diharapkan dapat menjadi mitra strategis Kemen PPPA untuk bisa bersama-sama menyelesaikan isu perempuan dan anak dan membawa wanita Dayak berdaya secara ekonomi.
Menurut dia, jika perempuan berdaya secara ekonomi dan memilki pengetahuan kesetaraan gender, mereka akan punya posisi tawar, baik di dalam keluarga ataupun di masyarakat.
"Secara tidak langsung mereka memiliki peluang untuk tidak menjadi korban kekerasan, tidak mudah terjerumus menjadi korban eksploitasi dan mencegah terjadinya perkawinan anak. Kewirausahaan berperspektif gender ini adalah hulu dari semua persoalan perempuan dan anak," jelas Menteri PPPA. (jlo/jpnn)