Lulusan Dari Keluarga Migran Lebih Susah Dapat Pekerjaan di Australia
Menurut sebuah penelitian terbaru di Australia, pelajar dari keluarga pengungsi dan migran lebih kecil kemungkinan mendapatkan pekerjaan penuh waktu dibandingkan mereka yang dilahirkan di Australia.
Sebuah laporan yang dibuat oleh Departemen Kesehatan negara bagian Victoria (VicHealth), grup Data61 CSIRO, dan Jaringan Advokasi Multibudaya Belia (MYAN) mengatakan hanya 45 persen mahasiswa yang lahir di luar negeri akan mendapatkan pekerjaan paruh waktu setelah tamat dari universitas.
Sementara mereka yang lahir di Australia 69 persen diantaranya mendapatkan pekerjaan.
Koordinator nasional MYAN Nadine Liddy mengatakan para pakar sekarang sudah menemukan beberapa alasan mengapa hal tersebut terjadi.
"Diskriminasi rasial, kurangnya pemahaman akan pasar tenaga kerja dan kurangnya pengakuan akan ketrampilan dan kualifikasi dari luar menjaid alasan utama." katanya.
"Ini membuat anak-anak muda dari latar belakang pengungsi dan migran menjadi paling rentan dalam soal mendapatkan pekerjaan."
Satu dari lima warga Australia antara usia 12-24 tahun lahir di luar negeri dan 25 persen lainnya memiliki paling sedikit satu orang tua yang lahir di luar negeri.
Penelitian juga mengungkapklan bahwa anak muda yang memiliki orang tua yang lahir di luar negeri memiliki kemungkinan mengenyam pendidikan universitas dibandingkan mereka yang memiliki orang tua yang lahir di Australia.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
JPNN VIDEO
-
Pertama Kali Bermain Film Horor, Rachel Vennya Ingin Keluar Dari Zona Nyaman
-
Salam Rancage Membuat Olahan Sampah Kertas Menjadi Produk Premium
-
Bentrok Ormas di Pekanbaru, Polda Jatim Buru Seluruh Pelaku | Reaction JPNN
-
Ridwan Kamil: Saya Harus Memuji Pak Anies
-
JPU Hadirkan Saksi Ahli Pertanahan di Sidang Gunawan Muhammad
- ABC Indonesia
Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
Jumat, 22 November 2024 – 20:33 WIB - ABC Indonesia
Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
Kamis, 21 November 2024 – 23:16 WIB - ABC Indonesia
Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
Selasa, 19 November 2024 – 23:46 WIB - ABC Indonesia
Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata
Selasa, 19 November 2024 – 22:55 WIB
- Humaniora
3 Kado dari Mendikdasmen Abdul Mu'ti untuk Para Guru ASN & Honorer, Alhamdulillah
Senin, 25 November 2024 – 09:48 WIB - Dahlan Iskan
Mampir Guyon
Senin, 25 November 2024 – 07:27 WIB - Hukum
Begini Rohidin Mersyah Peras Anak Buah, Honor Guru Disunat
Senin, 25 November 2024 – 08:06 WIB - Jogja Terkini
Jadwal KRL Jogja-Solo, Senin 25 November 2024
Senin, 25 November 2024 – 06:01 WIB - Humaniora
Penentuan Kelulusan PPPK 2024, Bima: Kasihan yang Sudah Antre Lama
Senin, 25 November 2024 – 07:31 WIB