Lulusan Sekolah Vokasi juga Banyak Dibutuhkan di Luar Negeri
jpnn.com, JAKARTA - Direktur Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Ahmad Saufi mengatakan, saat ini kesempatan lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) langsung diterima kerja di DUDI (dunia usaha dan dunia industri) semakin besar.
Hal ini disebabkan adanya ‘pernikahan massal’ antara pendidikan vokasi dengan DUDI, yang semakin memperkuat kemitraan antarkeduanya.
“Kami di Direktorat Kemitraan dan Penyelarasan DUDI diberi tugas khusus untuk menjodohkan pendidikan vokasi dengan dunia usaha dan dunia industri. Kami akan banyak berinteraksi dengan pelaku industri, termasuk mengenalkan potensi-potensi yang dimiliki oleh pendidikan vokasi sehingga mereka percaya akan kemampuan lulusan vokasi,” tutur Saufi pada bincang-bincang dengan tema ‘Lulusan SMK Jangan Takut Nggak Dapat Kerja’.
Pada jenjang SMK, Direktorat Kemitraan dan Penyelarasan DUDI tahun ini memberikan perhatian khusus bagi peningkatan kapasitas dan kompetensi guru serta kepala sekolah.
Pelatihan bagi guru dilakukan melalui Program Up-skilling dan Re-skilling Guru Kejuruan SMK berstandar industri.
Sedangkan bagi kepala sekolah, terdapat Program ‘Diklat CEO’ untuk meningkatkan kapasitas manajerial kepala SMK khususnya dalam entrepreneur leadership.
Fokus Kemendikbud pada pengembangan pendidikan vokasi sendiri adalah di empat bidang prioritas, yakni pemesinan dan konstruksi, hospitality, ekonomi kreatif, dan care service (layanan perawatan).
Saufi menambahkan, industri kini juga diberi keterlibatan besar dalam proses pembelajaran di SMK.