Luncurkan Harmoni Budaya Indonesia, NasDem Pamer Lukisan Sujiwo Tejo
Dia menjelaskan selama September, pihaknya akan mengadakan rangkaian focus group discussion (FGD) membahas berbagai fenomena kebudayaan, terutama yang berkaitan dengan kebijakan, seperti fashion dan ruang publik.
"Kan, kami bisa melihat bahwa contoh yang Citayam Fashion Week itu, kan, antitesis dari orang-orang yang pengin ikut Paris fashion week," lanjutnya.
Anggota Komisi I DPR RI itu juga menyebutkan NasDem ingin menjadi pelopor agar partai politik juga turut andil dalam bidang kebudayaan Indonesia.
"Selama ini peran parpol hanya tiga sebetulnya, satu edukasi. Dua, terlibat dalam pembangunan dan kemajuan Bangsa. Ketiga, kontestasi. Nah, sekarang saatnya parpol, NasDem menjadi pelopor agar masuk ke dalam budaya," jelas Farhan.
Tak hanya itu, Farhan juga menyebutkan Badan Budaya NasDem itu nantinya juga akan mengupayakan pengembalian dua prasasti sejarah Indonesia yang berada di luar negeri.
"Kami akan mengembalikan nanti dua buah prasasti. Satu prasasti Pucangan yang ada di India, satu lagi prasasti yang ada di rumah seorang bangsawan Skotlandia," kata dia.
Pada acara peluncuran Harmoni Budaya Indonesia itu juga, NasDem memamerkan sejumlah karya lukisan Sujiwo Tejo.
Sujiwo Tejo mengakui sejumlah karyanya yang dipamerkan mempunyai makna tersendiri.