Luncurkan Produk Halal, Medina Incar Market 15 Persen
“Seperti data yang dilansir BPS (Badan Pusat Statistik) menjelaskan bahwa konsumsi rumah tangga masih menjadi pendorong terbesar pertumbuhan ekonomi pada tahun 2015 dengan persentase 55,92 persen,” papar General Manager Marketing Communication Medina Dewi Hendrati di Ocha Bella Jakarta, Kamis, (9/3).
“Artinya kebutuhan keluarga Indonesia akan produk rumah tangga sangat tinggi. Medina hadir untuk memenuhi kebutuhan tersebut demi menjamin ketenangan konsumen khsususnya dengan produk yang halal dan aman bagi keluarga Indonesia,” ujar Dewi.
Untuk menjamin keamanan serta kenyamanan konsumen akan produk houseware halal, hulu dan hilir menjadi basis dalam pengembangan produk Medina.
Mulai pemilihan bahan baku, proses produksi, hingga distribusi yang tidak terkontaminasi material nonhalal seperti alkohol, najis dan hewan yang tidak diperbolehkan dalam memenuhi syarat halal dari MUI.
Untuk menjamin kehalalan produk, pabrik Medina sudah memiliki sertifikat jaminan halal (SJH) dengan nilai A yang merujuk pada kualitas implementasi sistem pabrik (fasilitas produksi).
“Pabrik kami sangat menjaga kriteria-kriteria halal yang ditetapkan MUI, misalnya dengan selektif memilih bahan baku serta mengawasi proses manajerial dan operasional pabrik menurut berbagai syarat yang ditetapkan MUI,” jelas Quality Assurance and Business Process Improvement Hartadi Alamsyah.
Dewi menambahkan, selain halal, kualitas produk Medina juga merupakan hal yang diutamakan.
Oleh karena itu, produk Medina tidak hanya Halal namun juga memiliki kualitas produk houseware premium.