Luncurkan Program BEKERJA, Mentan Amran Ingin Mengatasi Ribuan Rumah Tangga Miskin
jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) sudah satu tahun melaksanakan program Bedah Kemiskinan Rakyat Sejahtera atas Bekerja. Program ini memberikan manfaat bagi ratusan ribu Rumah Tangga Miskin (RTM).
Bantuan ternak ayam yang tersalur umumnya sudah menghasilkan telur yang dapat dijual untuk menambah penghasilan keluarga.
Program tersebut diluncurkan oleh Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman, pada Juni 2018. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia khususnya yang berada di wilayah perdesaan. Berbasis usaha di sektor pertanian, program ini merupakan satu dari delapan kegiatan unggulan di lingkup Kementerian Pertanian.
“Dalam jangka pendek melalui penyaluran bantuan untuk kegiatan usaha budidaya ayam dan hortikultura kami berharap terjadi peningkatan produksi komoditas pertanian sehingga masyarakat desa pada akhirnya bisa keluar dari kemiskinan,” kata Ketua Program Bekerja Kementerian Pertanian, Nasrullah.
Nasrullah menjelaskan, di tahun 2018 program Bekerja dilaksanakan di 776 desa yang ada di 10 provinsi yakni Provinsi Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Banten, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Lampung, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat. Total sebanyak 200.000 RTM telah merasakan langsung manfaat dari kegiatan program ini.
Di tahun 2019 sesuai yang diamanatkan dalam Permentan nomor 14 Tahun 2019 tentang Pedoman Program Bekerja Berbasis Pertanian Tahun Anggaran 2019, cakupan wilayahnya diperluas hingga menjadi 23 provinsi.
Agar tepat sasaran, penetapan RTM sebagai penerima manfaat program tetap harus dilakukan dengan sangat selektif. Data RTM yang didapat diverifikasi lagi di lapangan oleh petugas untuk memastikan apakah memang benar-benar layak ditetapkan sebagai penerima bantuan Program Bekerja.
“Dalam pelaksanaannya kami juga menjalin kerja sama dengan banyak institusi terkait antara lain kami sudah menandatangani MoU dengan pihak Kementerian Desa PDTT karena diharapkan nantinya bumdes-bumdes bisa ikut berperan dalam pemasaran telur yang dihasilkan masyarakat,” ujar Nasrullah yang saat ini juga menjabat Sekretaris Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kementan.