Luncurkan Serial Nyantrik, Kemendikbudristek Ajak Anak Muda Belajar dari Panggung Wayang
jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Direktorat Jenderal Kebudayaan meluncurkan film Nyantrik.
Kegiatan yang dilaksanakan di Gedung Kesenian Ki Narto Sabdo, Kota Semarang pada Senin (7/8) dihadiri Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Wali kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu, Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek Hilmar Farid, Direktur Film, Musik dan Media Dirjen Kebudayaan Ahmad Mahendra.
Penayangan film Nyantrik sebagai jembatan ketika yang Muda Belajar dari Panggung Wayang Orang Balai Media Kebudayaan.
Serial tersebut akan tayang di kanal budaya Indosiana.tv. Penampilan Nyantrik dimulai dengan episode Dewabrata atau Bisma mengusir Dewi Amba.
Dirjen Hilmar mengatakan film Nyantrik bagian dari kegiatan sosialisasi Indonesiana.
TV bertema “Budaya, Inspirasi, dan Eksplorasi” merupakan serial yang menggambarkan proses belajarnya sembilan aktor dan aktris Indonesia di empat sanggar wayang orang yang masih berdiri di Indonesia, yaitu Wayang Orang (WO) Bharata Jakarta, WO RRI Surakarta, WO Sriwedari Surakarta, dan WO Ngesti Pandowo Semarang.
Dengan mengusung tema “Ketika yang Muda Belajar dari Panggung Wayang Orang”, Nyantrik menjadi program kolaborasi antara perwakilan generasi muda dengan para maestro wayang orang.
Dirjen Hilmar mengatakan kata “nyantrik” berasal dari kata dalam bahasa Jawa kuno yang berarti berguru atau belajar. Selama proses pembuatan miniseri ini, prinsip-prinsip inti dari nyantrik ditekankan.