Lupa Bahasa Ibu, Hanya Bisa Bahasa Minang-Indonesia
Laporan TITIK ANDRIYANI PariamanKamis, 15 Oktober 2009 – 08:55 WIB
Mata M. Rapit tampak nanar memandang bangunan besar yang tinggal separo. Pria keturunan India yang bermukim di kampung Keling, Pariaman, tersebut terlihat sedih dengan hancurnya bangunan di depannya itu akibat gempa. Bangunan besar dan berbahan beton itu bagi Rapit tak sekadar rumah. Rumah besar itu merupakan peninggalan leluhur yang berusia lebih dari 100 tahun. Belasan tahun lalu dia juga pernah tinggal di tempat tersebut.