M Rizki Ramadhan, Bocah Genius Menguasai Empat Bahasa Asing
"Aset Kabupaten Agam, Dicarikan Sekolah yang Cocok..."Saat kami masuk rumah, Rizki yang sedang makan lalu berhenti dan menyalami kami. Setelah bersalaman dia, langsung mengambil gadget yang saya bawa. Saya berikan kedua gadget saya punyai. Diapun asyik membuka berbagai aplikasi yang ada. Bak montir HP, mahir benar dia. Blackberry dan android seperti bukan hal asing bagi dia. "Ada massage masuk om," katanya. Massage pula kata dia. Pesan masuk maksudnya.
"Rizki selalu penasaran dengan HP, ipad atau sejenisnya. Tapi dia tak pernah mau membuka SMS orang lain, "kata ibunya.
Setelah itu dia mengambil lagi blackberry saya dan mengaktifkan bluetooth-nya sendiri, hendak memindahkan game ke HP orang
tuanya. Karena di gadget saya tidak ada game, dia menangis sebentar tapi kemudian ditenangkan oleh ibunya. Kemudian dia asyik lagi gadget itu.
Rizki yang berusia 10 tahun ini terlihat bersih dengan kulit sawo matangnya. Ukuran fisiknya termasuk tinggi, tapi agak kurus seperti mengikuti ibunya. Rambutnya dipotong pendek sekitar 2 cm. "Dia tidak pernah mau main di luar rumah. Apalagi
bermain tanah atau kotor-kotor dengan anak-anak seusianya,"kata ibunya.
Menurut ibu Rizki, sehari-hari di dalam rumah dia hanya menonton atau membaca buku. Dia suka menonton siaran televisi yang berbahasa Inggris atau berita politik, bola dan ilmu pengetahuan. Sesekali menonton film kartun dan tak suka menonton
sinetron. Saya membawakan 11 judul buku dan majalah sebagai hadian untuk Rizki.
Bosan menonton dan membaca dia mendengar musik dari HP, lagunya pun berbahasa Inggris atau K-Pop. Karena kebiasaan itu kemudian dia bisa empat bahasa asing Inggris, Arab, India dan Jepang. Bukan menguasai tapi bisa. Sesekali pergi ke warung
untuk jajan. Sehari-hari Rizki lebih banyak menggunakan bahasa Indonesia. Bukan berbahasa Minang. Tak sepertinya ibunya yang banyak menjelaskan tentang Rizki, bapaknya lebih banyak diam saja.
"Ambo ko hanya buruh tani," begitu ucapnya Mayunis sesekali. Sebagai kepala rumah tangga sepertinya dia menyimpan beban hidup yang lumayan berat.
Wajar saja, pasangan suami istri ini memiliki anak tiga orang. Paramita Ariani anak pertama akan tamat dari SMA 4 Bukittinggi. Ferdian Arianto anak kedua akan naik kelas tiga SMP. Rizki anak bungsu yang cerdas itu sedang dipikirkan juga lanjutan sekolahnya. Istrinya sehari-hari hanya mengurus Rizki.
"Waktu hamil Rizki ini kami berdagang di Pasar Perumnas Pekanbaru. Menjual barang muda (buah-buahan, red)," ucap Armadanis.