Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

M Rizki Ramadhan, Bocah Genius Menguasai Empat Bahasa Asing

"Aset Kabupaten Agam, Dicarikan Sekolah yang Cocok..."

Kamis, 14 November 2013 – 10:24 WIB
M Rizki Ramadhan, Bocah Genius Menguasai Empat Bahasa Asing - JPNN.COM
RIZKI dipangkuan Kumar Z Chan, Mayunis, Musfi Yendra dan tim Dompet Dhuafa Singgalang. Foto: Ist

Ditambahkannya, sewaktu mengandung Rizki tak ada hal-hal luar biasa yang dia lakukan. Tak ada aktifitas membaca buku, mendengar musik klasik, menonton atau senam yoga seperti dilakukan kabanyakan ibu hamil, dengan harapan anaknya cerdas. Makanan yang dikonsumsi ibunya pun biasa-biasa saja.

"Malah Rizki ini lahirnya prematur, beratnya hanya 1,1 kg," ungkap Armadanis. Karena Rizki lahir tidak normal inilah awal jatuhnya ekonomi orang tua Rizki. "Kami harus pulang kampung ke Agam, dan bahkan harus menjual rumah untuk mengobati Rizki," katanya.

Tengah ibu Rizki bercerita banyak tentang kehidupannya, datanglah seseorang bernama Kumar Z Chan. Beliau sudah dianggap seperti Uda angkat oleh Mayunis, ayah Rizki. Pak Uwo, begitulah Rizki memanggil Kumar. Orang inilah pertama kali mengangkat informasi Rizki ini ke media. Rizki sangat dekat dengan Kumar.

"Satu tahun saya mencari Maruhun dan keluarganya. Ternyata mereka sudah pindah ke sini," ungkap Kumar. Waktu pertama kali bertemu kembali inilah diketahui kalau Rizki sudah tidak masuk lagi ke sekolah.

"Waktu saya pertama kali bertemu Rizki, dia mengutak-atik HP saya. Dia mengerti banyak hal apa yang ada di HP itu, saya sendiri tidak tahu. Anak ini sangat cerdas," kata Kumar.

Faktor inilah yang menyebabkan Rizki keluar dari sekolah sejak tahun 2011. Rizki memang pernah enam bulan di kelas 1 SDN 27 Cangkiang, Nagari Batu Taba, Kecamatan Ampek Angkek Agam.

"Rizki bukan dikeluarkan dari sekolah, tapi memang dia tidak betah. Guru menerangkan A dia sudah mengerti Z. Kalau ada temannya yang tak mengerti pelajaran, dia bilang bodoh," ungkap Armadanis.

Saya langsung koordinasi dengan Indra Catri, Bupati Agam. "Uda juga sudah tahu dinda," begitu balas BBM beliau ke saya. Respon beliau sangat positif, pada malamnya Indra Catri langsung ke rumah Rizki. Sayapun sampaikan ke beliau Dompet Dhuafa Singgalang juga siap membantu dan akan segera menemui orang tua Rizki.

Kubang Putiah--Rumah Gadang berlantai palupuah (bambu yang dibelah-belah, red) dan dinding dari papan yang dilapisi tadiah (bambu yang dianyam, red),

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close