MA Sebut Proses Seleksi Hakim Agung Rancu
Jumat, 23 Desember 2011 – 10:10 WIB
JAKARTA - Hubungan antara Mahkamah Agung (MA) dan Komisi Yudisial (KY) tampaknya tidak pernah sepi dari saling kritik. Kali ini, MA mengkritik sistem seleksi hakim agung pengangkatan 2012. Sebab, seleksi 96 orang yang dilakukan KY dianggap membuat rancu sistem jenjang hakim. Kerancuan yang dimaksud Ketua MA Harifin Tumpa ada dimasalah jalur pendaftaran. Terutama, hakim karir yang bisa melamar menjadi hakim agung melalui jalur non karir. Apalagi, kata-kata asalkan memenuhi syarat dianggap bisa mengaburkan syarat seleksi menjadi kabur. "Syarat jadi hakim agung tidak lagi jelas ukurannya," ujarnya.
Disebut rancu karena kalau hakim karir atau adhoc mendaftar melalui jalur non karir, pengalaman pelamar selama menjadi hakim akan dikemanakan. Itulah mengapa dia menyebut kalau syarat menjadi hakim agung jadi sulit diukur. Meskipun demikian, dia tidak sepakat jika cara tersebut bisa merusak sistem.
Juru Bicara KY Asep Rahmat Fajar tidak terlalu merisaukan hal itu. Sebab, dia menyebut pada prinsipnya KY mengambil kebijakan hakim karir bisa mendaftar melalui jalur non karir selama syaratnya terpenuhi. Alasan lain, cara tersebut diyakini bisa memberi ruang seluas-luasnya bagi masyarakat yang berhak.
JAKARTA - Hubungan antara Mahkamah Agung (MA) dan Komisi Yudisial (KY) tampaknya tidak pernah sepi dari saling kritik. Kali ini, MA mengkritik sistem
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
JPNN VIDEO
-
Diwacanakan Gabung Pemerintah
-
Empat Tahun Buron, DPO asal China Pelaku Penipuan Ponzi Akhirnya Tertangkap
-
Merayakan Kekayaan Budaya Bali dan Komitmen terhadap Keberlanjutan
-
Menag Yaqut Sebut Indeks Kepuasan Layanan Haji 2024 Capai Skor Terbaik
-
Kemenag Resmi Luncurkan Logo, Tema dan Theme Song Hari Santri Nasional 2024
BERITA LAINNYA
- Humaniora
Viral, Ambulans Jenazah di SPBU Semarang Tak Boleh Isi Solar, Keranda Diturunkan
Jumat, 11 Oktober 2024 – 22:48 WIB - Humaniora
Pj Bupati Tapanuli Utara Bikin Gaduh, Mendagri Didesak Segera Mencopot
Jumat, 11 Oktober 2024 – 21:35 WIB - Humaniora
Bertemu Elite PKS, Prabowo Singgung Persekutuan Lama dari 2014
Jumat, 11 Oktober 2024 – 20:48 WIB - Hukum
Pakar Sebut PK Mardani Maming Langkah Penting bagi Martabat Hukum Indonesia
Jumat, 11 Oktober 2024 – 20:45 WIB
BERITA TERPOPULER
- Humaniora
Honorer Teknis tak Punya Sertifikat Kesulitan Mendaftar PPPK 2024, Bisa Pakai Cara Ini
Jumat, 11 Oktober 2024 – 19:45 WIB - Politik
Noel Ingatkan Prabowo Untuk Tidak Mempertahankan Erick Thohir
Jumat, 11 Oktober 2024 – 17:38 WIB - Politik
Syahganda Minta Prabowo Sebut Nama Pengkritik Pemimpin dengan Caci Maki?
Jumat, 11 Oktober 2024 – 18:29 WIB - Politik
Akademisi Sebut Paslon Koster – Giri Tampil Sempurna saat Uji Publik di Unud
Jumat, 11 Oktober 2024 – 19:29 WIB - Sulsel
Istri-Anak Tewas Kecelakaan, Suami di Makassar Jadi Tersangka
Jumat, 11 Oktober 2024 – 20:39 WIB