Maaf, Masjid Istiqlal Bukan Tempat untuk Mengganyang Ahok
jpnn.com - JAKARTA - Sebuah surat terbuka atas nama Badan Pelaksana Pengelola Masjid Istiqlal (BPPMI) beredar. Isinya tentang pembatalan acara silaturahmi akbar yang diadakan Aliansi Peduli Umat dan Bangsa.
Pengelola Masjid Istiqlal menerbitkan surat nomor 445/BPPKI/IX/2016 bertanggal 16 September 2016. BPPMI menegaskan, pembatalan itu karena ada ketidaksesuaian permohonan izin penggunaan Masjid Istiqlal dengan acara yang akan digelar.
"Karena ketidaksesuaian antara izin yang diajukan oleh panitia dengan rencana pelaksanaan kegiatan seperti yang diumumkan kepada masyarakat," demikian tercantum dalam surat BPPMI, Sabtu (17/9).
Sebagaimana undangan yang sebelumnya beredar di kalangan wartawan, silaturahmi akbar itu akan digelar Minggu (18/9). Rencananya akan ada 50 ribu peserta silaturahmi dari berbagai ormas Islam.
Foto surat Badan Pelaksana Pengelola Masjid Istiqlal (BPPMI) dan undangan tentang silaturahmi akbar jelang pilkada DKI. Foto: WhatsApp Group
Sedianya acara itu juga akan diisi ceramah sejumlah tokoh kondang. Antara lain Amien Rais, Didin Hafidhuddin, KH. Habib Rizieq, Din Syamsuddin, KH. Ma’ruf Amin, Taufik Ismail serta Derry Sulaiman.
Setelah ceramah tuntas, peserta silaturahmi akan bergerak menuju KPK untuk mendesak institusi pimpinan Agus Rahardjo itu agar memproses Gubernur DKI Basuki T Purnama alias Ahok. Pada bagian bawah undangan elektronik yang tersebar melalui broadcast, juga ditulis Jihad memenangkan Gubernur Muslim untuk Ibu Kota.(fat/jpnn)