Maaf, Ojol di Bogor Belum Boleh Angkut Penumpang, Begini Alasannya
“Poin pertama bercerita keluh kesah kami karena dampak Covid-19, dan minta agar wilayah Bogor Raya bisa dibuka layanan angkut penumpangnya,” katanya.
Menurutnya, mengandalkan penghasilan dari layanan antar pesan dan paket kilat, tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Pasalnya, hampir 90 persen pendapatan Ojol berasal dari angkut penumpang bukan angkut dan pesan antar barang.
Ia mengaku bersama rekan Ojol lainnya siap menerapkan protokol kesehatan, sesuai dengan anjuran dari pemerintah.
“Kami sudah komitmen dan sudah menjadi kewajiban kami sebagai driver untuk menaati protokol kesehatan yang berlaku,” tukasnya. (ded/c/radarbogor)