Magelang Siap Swasembada dan Penyangga Benih Bawang Putih
Madio menambahkan, saat ini kelompok tani umumnya mengembangkan varietas Lumbu Kuning dengan produktivitas rata rata 7-8 Ton/ha.
"Benih lokal yang ada di gudang kami sekitar 150 ton, sehingga benih di wilayah kami aman, bahkan beberapa daerah sentra bawang putih seperti Sulawesi telah mengambil benih dari kelompok kami," pangkasnya.
Ketua kelompok tani amanah Desa Adipura Kecamatan Kaliangkrik, Fathul Hakim mengatakan bahwa potensi pengembangan di wilayahnya mencapai 1.000 Ha.
"Saat ini kelompok kami dengan biaya swadaya telah membangun gudang benih (ukuran 48 meter x 9 meter ) dengan daya tampung benih saat ini 50 ton. Benihnya siap dalam 2 bulan kedepan, bahkan stok benih di rumah kelompok binaan juga masih lumayan banyak," jelasnya.
Hakim menambahkan bahwa permintaan benih dari beberapa sentra seperti Sulawesi dan Sumatera cukup banyak.
Ketua kelompok tani Ngudi Makmur Desa Sukomakmur Kecamatan Kajoran, Kabul dan Kepala Dusun Naden, Hery mengatakan bahwa potensi pengembangan bawang putih tersebar di 2 desa yaitu sukamakmur dan sutopati seluas 500 ha.
"Wilayah kami telah mendapatkan Dana APBN seluas 8 ha dengan Produktivitas 6-7 ton/ha, varietas lumbu kuning. Hery, menambahkan Kami siap menyukseskan dan mengembangkan bawang putih," ujarnya.
Kasubdit Bawang Merah dan Sayuran Umbi Direktorat Jenderal Hortikultura Agung Sunusi mengatakan, Magelang sangat prospektif menjadi sentra penyangga bawang putih nasional sekaligus menjadi penyedia benih khusus nya varietas lumbu kuning. Saat ini magelang sudah bermitra kurang lebih 5 importir wajib tanam.