Mahasiswa Kesulitan Belajar Daring, Ikuti Petunjuk Kemendikbud Ini
Nizam mencontohkan mahasiswa dapat mengerjakan tugas mandiri atau pun proyek-proyek yang dapat menambah wawasan keilmuan. Tugas mandiri ini dapat dikaitkan dengan upaya penanggulangan pandemi Covid-19, misalnya mahasiswa prodi teknik kimia, belajar membuat hand sanitizer yang saat ini sangat dibutuhkan masyarakat.
"Atau misalnya mahasiswa lain juga turut serta dalam pembuatan APD untuk membantu para tenaga kesehatan. Banyak hal yang bisa dilakukan," ungkapnya.
Alternatif lain, mahasiswa juga dapat berpartisipasi sebagai relawan tanggap darurat penanganan Covid-19. Partisipasi mahasiswa tersebut nantinya dapat dikonversi sebagai bentuk pembelajaran sehingga dapat disetarakan seperti KKN/SKS.
Nizam berharap melalui upaya-upaya kecil tersebut, secara akumulatif dapat menjadi gerakan masal untuk mengatasi pandemi. Hasil pembelajaran tersebut tidak hanya dapat disetarakan dengan sks dan menambah kompetensi mahasiswa namun juga dapat dijadikan solusi melawan pandemi Covid-19.
“Saat ini sudah ada kurang lebih 15.000 relawan mahasiswa, terutama bidang kesehatan, yang sudah siap hadapi pandemi Covid-19.Tidak hanya menambah kompetensi mahasiswa. Namun sekaligus dapat menjadi karya nyata untuk masyarakat dan bangsa,” tambahnya.
Nizam mendorong kampus untuk mengoptimalkan potensi yang dimiliki dan bergotong royong dengan elemen-elemen lain di masayarakat dalam memerangi dan mencegah perluasan dampak pademi Covid-19.
Hal ini telah dimulai dengan diberikannya imbauan kepada Pimpinan Perguruan Tinggi untuk dapat mengatur pembelajaran dari rumah dalam bentuk kegiatan yang positif, baik secara daring maupun luring.(esy/jpnn)