Mahasiswa Lebih Tertarik jadi Pendiri Startup Ketimbang PNS
Sementara itu, Elizabeth Mendenhall, direktur Kantor Strategi dan Program USAID/Indonesia menerangkan program KKN-TKWU telah terbukti menjadi contoh program kewirausahaan berbasis masyarakat yang membangun kaum muda untuk berpikir dan berperilaku positif serta mengembangkan ketenagakerjaan inklusif.
Elizabeth menambahkan kemitraan yang terjalin antara Mitra Kunci, perguruan tinggi, dan Kemendikbudristek sejak 2017 telah menghasilkan beberapa produk pengetahuan yang didokumentasikan dalam berbagai buku elektronik, salah satunya adalah modul KKN-TKWU yang telah digunakan oleh tujuh universitas dan tiga politeknik negeri.
Adapun universitas dan politeknik tersebut antara lain Universitas Padjadjaran, Universitas Siliwangi, Universitas Kuningan, Universitas Suryakancana, Universitas Jember, Universitas Negeri Surabaya, Universitas Muhammadiyah Malang, Politeknik Negeri Jember, Politeknik Negeri Semarang, dan Politeknik Negeri Bandung.
Pada kesempatan sama, Aris Junaidi selaku Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Ditjen Diktiristek juga menyampaikan harapannya agar modul dapat diadopsi oleh perguruan tinggi dan diimplementasikan seluas-luasnya.
Hasil KKN-TKWU ini diharapkan bisa mendukung Indonesia mencapai tujuan-tujuan pembangunannya, yang terkait dengan pertumbuhan ekonomi pada umumnya dan ketenagakerjaan inklusif pada khususnya.
"Ke depannya, kami berharap ada program kolaborasi lanjutan antara perguruan tinggi dan mitra kewirausahaan dunia usaha dan dunia industri (DUDI) untuk mahasiswa sebagai wirausahawan muda," pungkas Aris. (esy/jpnn)