Mahasiswa Mengamuk, Jendela Kantor Gubernur Hancur
Sekitar pukul 08.35 WIT, dibacakan nama-nama mahasiswa dan masyarakat yang terdaftar pada sistem kerja di kantor BPKAD. Para mahasiswa sempat tidak terima dengan pernyataan salah satu staf pada Biro Umum.
Dari kantor BPKAD, sebagian mahasiswa dan masyarakat yang nama-namanya tak terdaftar sebagai penerima bantuan, berjalan dari kantor gubernur (ruangan Biro Umum). Mereka meminta penjelasan. Karo Umum, Origenes Ijie menemui ratusan mahasiswa yang terlihat emosi.
Tak terima penjelasan, massa pun mengamuk dan mencoba menyerang Karo Umum. Puluhan kursi plastik dibanting, massa juga memasuki dua ruangan dan mengobrak-abrik isinya.
Tak puas di dalam, massa keluar. Aksi lempar kantor pun terjadi. Sejumlah kaca jendela di kantor berlantai 5 ini hancur. Kaca di pintu masuk kantor gubernur pun tak luput dari amukan. Seorang pegawai bahkan sempat dikeroyok massa, beruntung dia bisa menyelamatkan diri.
Kapolres Manokwari AKBP Adam Erwindi, Kabag Ops Kompol Winarto, Kasat Sabhara Iptu Siswanto, Kasat Intel serta sejumlah personel polisi tiba di kantor gubernur. Kapolres memerintahkan Kasat Reskrim AKP Indro Rizkiandi untuk melakukan olah TKP (tempat kejadian perkara). Pengrusakan kantor gubernur akan diproses hukum.
Tokoh masyarakat Arfak, Obeth Arik Ayok datang menemui massa di kantor BPKAD. Dia meminta para mahasiswa dan masyarakat untuk tenang, tidak membuat aksi yang tidak terpuji melakukan pengrusakan fasilitas kantor milik pemerintah.
Sekitar pukul 16.00 WIT, Karo Umum Setda Provinsi Papua Barat Origenes Ijie yang sempat pulang setelah kejadian, balik ke kantor gubernur. Bersama beberapa staf, Karo Umum dimintai keterangan sebagai saksi oleh Kasat Reskrim didampingi Kasat Intel.
Permintaan keterangan dilakukan di ruangan Karo Umum sekitar 40 menit. Usai Karo Umum memberikan keterangan, selanjutnya beralih ke ruangan elektronik. Kasat Reskrim dan penyidik Polres Manokwari mengecek rekaman CCTV saat kejadian.