Mahasiswa Pelaku Pembunuhan Sopir Go-Car Itu Ngaku Dijebak
Dari sana, Suamtera Ekspres (Jawa Pos Group) menyambangi P3B Desa Mekar Jaya, rumah Bayu, satu dari dua pelaku yang sudah tertangkap. Di rumah itu, ada Asep, ayah Bayu, yang sebagian tubuhnya lumpuh terkena stroke.
Menurut dia, Bayu pernah cerita kepadanya kalau mobil yang dibawa pulang dibeli dari temannya. "Katanya ada temannya mau bayar semesteran perlu duit, jadi dia yang beli. Selama delapan hari, mobil itu di sini," tuturnya.
Selama ini, Bayu menjadi pedagang walet. Kadang-kadang jual beli motor. Bayu juga sering pergi ke Palembang, ke tempat kakaknya. "Kalau soal keuangan atau narkoba, selama ini tidak pernah. Dia juga tidak cerita punya masalah," terangnya.
Heryani, ibu Bayu menambahkan, anaknya termasuk pendiam. Jarang berkeluh kesah. "Kami benar-benar tidak menyangka kalau Bayu terlibat," pungkasnya.
Dari sana, Sumatera Ekspres kemudian menyambangi rumah Kholifah di RT 9, Dusun 4 Desa Srigading (P7). Dia pacar Bayu. Rumah Kholifah jadi tempat menitipkan mobil Xenia BG 1352 RP milik korban.
Ketika mampir ke sana, bertemu dengan Budi, ayah Kholifah. Dia menuturkan, Bayu memang menitipkan mobil silver di rumahnya pada Selasa (27/3) malam lalu.
"Saya waktu itu baru pulang kerja. Dia bilang mobilnya terperosok di parit. Saya ke sana bantu angkat, tapi tidak berhasil,” beber Budi.
Dia kemudian pulang. Tak lama setelah itu, Budi kembali ke lokasi. Ternyata, mobil itu berhasil dikeluarkan Bayu dari parit. “Karena kemalaman dia menitipkan mobil itu di sini. Dititipin empat malam lalu," tuturnya.