Mahasiswa Polsri Tewas Saat Ikuti Diksar di Gandus
Kapolsek Gandus, AKP Aidil Fitriansyah, mengatakan, setelah mendapat laporan adanya kejadian itu, pihaknya langsung mengecek kondisi korban di rumah Ustaz Taufik.
“Ternyata sudah meninggal. Kami minta izin keluarganya untuk membawa jenazah korban ke RS Bhayangkara agar bisa divisum. Untuk mengecek penyebab kematiannya,” jelas dia.
Hasil visum, dokter tidak menemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. “Meninggalnya murni dan tidak ada bekas kekerasan atau penganiayaan,” ujarnya. Informasi yang mereka kumpulkan, sebelum meninggal korban sempat kerasukan.
Awalnya, diksar berjalan lancar. Tiba-tiba korban jatuh dan diberi minum. Saat nama korban dipanggil teman-temannya, meluncur pengakuan dari mulut korban kalau yang ada dalam tubuh korban adalah orang lain.
“Teman korban pun kebingungan. Karena itu, korban lalu dibawa ke rumah Ustaz Taufik,” beber Aidil.
Pembantu Direktur III Polsri Bidang Kemahasiswaan, Irawan Rusnadi, mengatakan, pihaknya mengantongi izin untuk diadakannya diksar. Terhadap adanya kejadian itu, segenap civitas akademika Polsri turut berbelasungkawa.
Saat ini, pihak Polsri masih menunggu hasil visum dari kepolisian. “Kami tahu ada pemberitahuan bahwa akan ada diksar selama tiga hari dan saat ini kami masih menunggu hasil,” imbuhnya.
Musibah yang dialami Haris Faudy saat ikut Pendidikan Dasar (Diksar) XIX tahap 1 Himpala Bahtera Buana telah pula didengar Direktur Polsri Dr Ing Ahmad Taqwa MT.