Mahasiswa Sweeping Polisi Buntut Aksi Brutal di Musala
‘’Kami menolak kehadiran Jokowi ke Bumi Lancang Kuning. Kemudian Jokowi-JK harus mundur dari jabatannya. Kemudian kami meminta pemerintah untuk kembali menurunkan harga BBM,’’ jelas Erlangga.
Setelah puas berorasi akhirnya sekitar pukul 18.00 WIB para pengunjuk rasa baru meninggalkan jalan menuju kawasan kampus dan membuka akses jalan tersebut.
Aksi mahasiswa yang sempat memblokade jalan juga membuat beberapa masyarakat kurang senang. Kendati memakluminya, mereka juga protes.
‘’Kami bukan marah mereka berunjuk rasa dan menyampaikan aspirasi, tapi tolong jalan sampai menutup jalan ini. Ini kan jalan umum. Apalagi tadi ada ambulans yang terkurung macet. Kan dosa kalau begitu,’’ kata Aprizal warga Jalan Purwodadi kepada Riau Pos.
Bagaimanapun, kata Aprizal dirinya pernah mahasiswa juga. ‘’Kami dukung mereka menyampaikan aspirasi. Tapi tengok waktu dan tempat. Jangan asal demo aja, kan warga yang menjadi kesulitan,’’ lanjutnya.
Hal serupa disampaikan Zalfandri warga Harapanraya, menurut dia di Jalan Soebrantas itu kalau sore hari tanpa unjuk rasa juga macet. ‘’Apalagi sampai ada aksi blokir jalan tentu tambah macet. Saya saja terkena macet,’’ jelasnya. (s/RPG)