Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Mahasiswa Wajib Diingatkan Pancasila Adalah Best Model

Jumat, 05 Mei 2017 – 16:42 WIB
Mahasiswa Wajib Diingatkan Pancasila Adalah Best Model - JPNN.COM
ISIS. Foto: AFP

Selain Indonesia, di Sudan juga ada kementerian agama, tapi di Indonesia sangat komplit dari salat, puasa, haji, yang semua diurus negara.

Bahkan mau menikah pun ada UU, juga cara berbisnis secara Islam, waris, wakaf, hibah, wasiat tentang perbankan syariah, ekonomi syariah, dan lain-lain.

"Itu sangat luar biasa. Yang tidak ada hanya soal jinayah (kriminal) karena di negara Islam lebih banyak kepada ta'zir  (hukuman). Ta'zir adalah hukuman yang tidak ditentukan kadar atau bentuk hukuman itu di dalam Alquran dan Hadis. Pokoknya Indonesia itu best model," tegas Dede.

Hal-hal inilah yang harus terus diberikan pemahaman kepada para mahasiswa dalam memberikan benteng agar mereka bisa menangkal propaganda radikalisme yang mengusung khilafah.

Intinya, mahasiswa dan anak muda Indonesia harus bersikap inklusifisme pluralis yakni bisa menghargai keragaman, bukan eksklusifisme.

Dia mencontohkan saat pendirian Republik Indonesia dulu. Kalau eksklusifme itu dinilai sesuatu yang terbaik bagi bangsa Indonesia, dari awal mestinya KH Wahid Hasyim dan teman-temannya pasti mengatakan seperti itu. Tapi nyatanya mereka tidak menggunakan eksklufisme, tapi inklusif pluralis.

"Mereka itu kan kiai, orang-orang hebat semua. Mereka juga orang yang kuat keberagamannya, militansi keagamaanya juga sangat kuat, ilmunyanya juga sangat tinggi. Namun mereka dari awal mengatakan bahwa Indonesia itu harus Bhinneka Tunggal Ika, harus beragam tapi satu tujuan, yakni Indonesia menjadi sebuah negara yang adil dan makmur yang semua masyarakatnya bisa melaksanakan agamanya dengan baik. Kalau ini dipahami adik-adik mahasiswa, pasti semua sudah selesai," papar Dede.

Dede berharap mahasiswa atau generasi muda sekarang harus bisa memahami itu dengan baik menjadikan unity in divercity  (bersatu dalam keanekaragaman) menjadi pola pikir dalam bisnis, interaksi sosial dan sebagainya dan jangan menjadikan agama sebagai barier untuk komunikasi dengan lintas agama.

Munculnya Deklarasi Khilafah di sebuah perguruan tinggi di Bogor membuktikan bahwa propaganda radikalisme telah masuk ke lingkungan kampus.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News