Mahasiswi Akper Dilarang Berjilbab
Rabu, 21 Oktober 2009 – 14:01 WIB
Sementara itu di kesempatan terpisah Direktur Akper Sorong, Welem Isir, B.Sc, S.Sos, MM yang dikonfirmasi mengenai adanya pemberlakuan aturan mahasiswi muslim dilarang mengenakan jilbab mengatakan bahwa kebijakan yang dilakukan oleh lembaga tersebut adalah demi asas pemerataan. ”Artinya kalau di lingkungan kampus tidak masalah, hanya yang dimaksudkan itu supaya semua yang didalam ruangan baik pada saat praktek dan atau teori, semua seragam disamaratakan,”ujar Direktur Akper Sorong kepada Radar Sorong kemarin seraya menambahkan sebenarnya aturan ini bukan baru ditetapkan hari ini tetapi aturan ini sudah berlaku sejak status lembaga tersebut dinaikan dari SPK.
Lebih lanjut dijelaskan, penerapan aturan tersebut sebenarnya tidak ada motif lain melainkan semata agar semua siswa di saat belajar tidak ada perbedaan. Kedepan dalam pengembangan lembaga tersebut pastinya akan dibangun mushola didalam kegunaannya untuk mahasiswa yang beragama muslim untuk shalat. Selain itu sebelum terdaftar sebagai calon mahasiswa maka pihaknya tanyakan kesediaannya untuk mematuhi aturan yang ada.(dik/ris/tan)