Majukan Kebudayaan, Kenduri Swarnabhumi Resmi Dimulai
jpnn.com, JAMBI - Rangkaian Kenduri Swarnabhumi secara resmi dimulai, Jumat (12/8) di Jambi dan akan berakhir 22 September mendatang, dengan mengusung tema utama Peradaban Sungai Batanghari: Dulu, Kini, dan Nanti.
Kenduri Swarnabhumi merupakan kegiatan pemajuan kebudayaan Melayu, khususnya di Daerah Aliran Sungai (DAS) Batanghari yang diinisiasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) bekerja sama dengan 14 pemerintah daerah dan berbagai komunitas.
Sekretaris Direktur Jenderal Kebudayaan Fitra Arda mengatakan Kenduri Swarnabhumi sebagai wadah pemulihan ekosistem budaya dan alam berbasis kearifan lokal untuk pemajuan kebudayaan.
“Sungai merupakan sumber kehidupan yang telah melahirkan berbagai peradaban dunia. Kenduri Swarnabhumi diselenggarakan untuk merevitalisasi kebudayaan akuatik di sepanjang DAS Batanghari,” ujar Fitra.
Sungai Batanghari memiliki rekam sejarah yang kaya sejak dulu hingga sekarang dalam khazanah budaya Indonesia.
Dulu, kata dia, melalui perdagangan lintas samudera dan silang budaya, Sungai Batanghari menjadi peradaban tersendiri.
Namun demikian, kondisi Sungai Batanghari saat ini menghadapi berbagai tantangan alam serta lingkungan, terutama hantaman perkembangan zaman.
“Kenduri Swarnabhumi dapat memperkuat kebudayaan Melayu sebagai identitas bersama (common identity) pada wilayah yang dialiri DAS Batanghari. Sehingga mampu meningkatkan keterhubungan antara sungai, manusia, dan budaya guna mengembangkan dan memanfaatkan warisan tradisi dan cagar budaya nasional,” ujar Fitra.