Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Makan Gorengan Bisa Sebabkan Stroke?

Selasa, 16 Oktober 2018 – 04:05 WIB
Makan Gorengan Bisa Sebabkan Stroke? - JPNN.COM
Gorengan. Foto halodoc

jpnn.com - Stroke merupakan penyakit penyebab kematian nomor tiga di Indonesia. Penyakit ini menjadi momok di masyarakat karena tidak hanya menyebabkan kecacatan permanen, tetapi juga kematian. Salah satu faktor risiko stroke adalah kolesterol tinggi. Dalam hal ini, mengonsumsi makanan yang dapat menaikkan kadar kolesterol – salah satunya seperti gorengan – sangat berpengaruh.

Berdasarkan data dari Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas), prevalensi stroke terus meningkat. Pada 2007, mereka menyebutkan bahwa angka kejadian stroke mencapai 8,3% per seribu penduduk. Jumlah ini terus meningkat pada 2013 menjadi 12,1 persen per seribu penduduk.

Hal tersebut tentu mengkhawatirkan karena jika dibiarkan berlarut-larut, angka kematian dan kecacatan yang diakibatkan oleh stroke bisa bertambah besar.

Stroke terjadi ketika suplai darah ke otak terganggu. Kondisi ini termasuk gawat darurat yang harus segera ditangani, karena jika lewat dari periode emas (tiga jam pertama sejak serangan), terapi medis akan menjadi kurang optimal untuk mencegah kerusakan otak lebih lanjut.

Mencegah lebih baik daripada mengobati. Melihat konsekuensi dari stroke, akan lebih baik untuk mencegah faktor risiko stroke ketimbang mengobati stroke yang telah terjadi.

Kolesterol Tinggi dan Gorengan

Salah satu kebiasaan yang dapat mengancam kesehatan adalah mengonsumsi gorengan. Belum lengkap rasanya jika belum makan tanpa gorengan. Gorengan bisa ditemukan di meja makan mulai dari sarapan pagi, makan siang, hingga makan malam.

Hampir semua makanan bisa digoreng. Ikan goreng, ayam goreng, bahkan sayur pun bisa dibikin crispy dengan digoreng. Selain makanan utama, terdapat banyak jenis camilan yang juga bisa digoreng, mulai dari tahu, tempe, bakwan, cireng, singkong, dan lainnya. Hmmm, baru membayangkannya saja sudah terbayang kenikmatan rasanya, bukan?

Kadar kolesterol yang sudah jauh melebihi batas normal umumnya membutuhkan bantuan obat penurun kolesterol.

Sumber klikdokter

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News