Makin Banyak yang Curiga Bu Risma Mengincar Kursi Gubernur DKI Jakarta
Nah, dalam hal ini, Risma bisa saja sedang berikhtiar membangun keterikatan dengan warga DKI Jakarta untuk jangka panjang.
Di sisi lain, pria asal Padang, Sumatera Barat ini menilai ada dua motif di balik aksi blusukan Mensos Risma itu. Pertama, bisa saja tujuannya untuk menunjukkan dirinya bekerja sebagai mensos yang baru dilantik Presiden Joko Widodo.
"Bisa saja blusukan Mensos Risma bertujuan melihat kondisi sosial yang sesungguhnya," ucap Ipang.
Kedua, bisa jadi blusukan yang dilakukan Risma merupakan langkah awal memperkenalkan diri dan membentuk citra di masyarakat untuk kepentingan Pilkada DKI Jakarta 2022 dan Pilpres 2024.
"Risma bisa mendapatkan sentimen negatif sebagai mensos atau calon presiden potensial bila aksi blusukannya itu ternyata dibuat-buat dan tidak orisinal," katanya.
Sebaliknya, Risma juga bisa mendapat sentimen positif bila aksi blusukannya orisinal dan dilakukan secara konsisten. Selain itu, tentu harus didukung dengan kinerjanya yang apik di Kemensos.
Terlepas dari tujuan Risma melakukan blusukan untuk menunjukkan kinerja sebagai mensos atau kepentingan Pilkada DKI, Ipang menyarankan agar perempuan kelahiran Kediri, 20 November 1961 itu mempelajari pemilihan cara yang tepat untuk mendapat respons positif dari masyarakat.
Sebab, katanya, masyarakat bisa jadi sudah merasa bosan dengan politisi yang membangun citranya dengan blusukan. Terlebih saat ini hampir semua politisi melakukan hal itu untuk mendapat perhatian rakyat.