Malam Digauli, Paginya Wanita Ini Tikam Suami
Karena lelah mengobrol dan mata mengantuk, pasangan yang telah 5 tahun membina rumah tangga ini lalu memutuskan masuk ke kamar. Sebelum tidur, keduanya pun melepas rindu di ranjang.
Paginya sekira pukul 05.10, Wanti bangun lalu meminta Basri mengantarnya membeli sarapan pagi. Basri menuruti permintaan tersebut. Setelah pesanan di bungkus, keduanya kembali ke rumah dan sarapan bersama.
Selesai sarapan, mereka kembali masuk kamar. Setelah di kamar, Basri memintanya sang istri mandi. Sementara dirinya tidur.
“Waktu itu Dia (Wanti) langsung ke kamar mandi. Aku sempat dengar dia menghidupkan air,” imbuhnya.
Beberapa menit kemudian, Basri terbangun karena merasakan sakit pada perutnya. Melihat sang istri menghujamkan pisau berlumuran darah ke arahanya, Basri spontan menangkis hingga tangannya mengalami luka sobek.
Tidak mau mati konyol, korban berteriak minta tolong. Teriakan tersebut membuat Wanti panik lalu memilih melarikan diri. Bersamaan dengan itu, beberapa jiran berdatangan ke rumah Basri.
Melihat Basri terluka, warga segera melarikannya ke RS Morawa Utama untuk mendapatkan perawatan. Akibat tikaman itu, korban harus menerima 52 jahitan di bagian pinggang kiri dan 6 jahitan di tangan kiri.
“Aku enggak menyangka dia (Wanti) tega menikamku. Aku memang mengajaknya cerai tapi dia menolak dan memilih dimadu. Aku juga tidak melarangnya menikah dengan Asep,” sesalnya.