Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Malam Puncak PARFI Awards 2020 Ditunda karena Corona

Senin, 09 Maret 2020 – 21:57 WIB
Malam Puncak PARFI Awards 2020 Ditunda karena Corona - JPNN.COM
Kanan ke kiri: Soultan Saladin, I Wayan Sandiasa dan Firman Nurjaya. Foto: Istimewa

jpnn.com, JAKARTA - Malam puncak PARFI Awards 2020 terpaksa ditunda karena khawatir dengan dampak penyebaran virus corona. Ajang penghargaan bagi insan perfilman itu sedianya akan diselenggarakan di Bali, pada Selasa (10/3).

Keputusan penundaan tersebut disampaikan Ketua Panitia PARFI Awards 2020 Firman Nurjaya. Menurutnya, penundaan itu dilakukan atas inisiatif panitia untuk menghindari keramaian di tempat umum terkait virus corona.

“Semula malam puncak PARFI Awards akam kami gelar di Prime Plaza Hotel, Sanur, Bali, besok (Selasa, 10 Maret 2020). Namun beberapa hari lalu kami sudah sepakat untuk menunda sampai tanggal 1 Juli mendatang. Lokasinya kami pindah di Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana, Bali,” ujar Firman Nurjaya, dalam keterangan tertulisnya, Senin (9/3).

Firman mengatakan bahwa persiapan acara tersebut sudah baik. Bahkan, dewan juri sudah menentukan penerima penghargaan di ajang bergensi itu. “Hasil penjurian masih disimpan dewan juri sampai kami umumkan di hari H nanti,” ujar Firman.

Penundaan itu juga mendapat apresiasi dari I Wayan Sandiasa, Founder sekaligus CEO Intaro Group, perusahaan cryptocurrency yang mensupport penuh penyelenggaraan PARFI Awards 2020. Menurut Sandiasa, jangan sampai acara yang sudah dirancang sedemikian rupa dengan mengangkat kearifan lokal menjadi sepi pengunjung karena khawatir virus corona.

“Ada hikmah positif yang kami rasakan dari penundaan ini, yakni kami memiliki waktu cukup untuk menuntaskan roadshow 10 Kota Ghost Mania Festival. Sebelumnya kami sudah lakukan di Banyuwangi, Solo, Bandung, Palu dan Lampung. Berikutnya kami akan gelar di Riau, Medan, Padang, Samarinda dan Pontinak serta beberaka Kota di Bali,” papar Sandiasa yang berniat memproduksi banyak film melalui cabang usahanya.

Senada dengan aktor senior Soultan Saladin. Menurut Ketua Umum DPD PARFI ini banyak hikmah yang bisa diambil dari penundaan acara yang belum pernah dilakukan selama 64 tahun.

“Penundaan ini akan memberikan kesempatan kepada penyelenggara untuk memberikan sesuatu yang istimewa kepada insan film dan seluruh rakyat Indonesia. Inilah gebrakan pertama PARFI menggelar festival film sendiri,” tuturnya.

Malam puncak PARFI Awards 2020 terpaksa ditunda karena khawatir dengan dampak penyebaran virus corona.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
X Close