Manfaat Dana Desa Teruji lewat Disertasi Direktur Senior B-Trust
jpnn.com, JAKARTA - Direktur Senior Bandung Trust Advisory Group untuk Innovation and Local Governance (B-Trust), Siswanda H. Sumarto menelusuri efektivitas desentralisasi fiskal yang termaktub dalam Undang Undang No.23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah berupa dana transfer dari pemerintah pusat ke daerah yang terdiri dari Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Dana Bagi Hasil (DBH).
Penelusuran itu dilakukan melalui disertasi untuk meraih gelar Doktor (S3) Universitas Padjajaran, Bandung, pada Kamis (10/2) setelah menjalani sidang promosi Doktor Ilmu Ekonomi.
Selama pelaksanaan desentralisasi fiskal, Siswanda ingin mengetahui apakah upaya pembangunan ekonomi selama ini terutama kebijakan yang diambil telah berhasil mengentaskan kemiskinan di masyarakat.
Eks aktivis tahun 80-an itu mengangkat judul “Pengaruh Dana Desa, Dana Perimbangan Dan Pendapatan Asli Daerah Pada Kesejahteraan Masyarakat”.
Ketua Yayasan Persaudaraan Aceh-Jawa Barat itu melalui paparannya menyebut dari 415 kabupaten kinerja belanja pemerintah daerah yang memiliki opini WTP.
Skor akuntaibilitas kinerja instansi pemerintahan (AKIP) yang baik memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kesejahteraan masyarakat yang dinilai dari pengeluaran per kapita. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan penurunan tingkat kemiskinan.
“Dana desa menjadi dana yang paling berpengaruh dalam meningkatkan pengeluaran konsumsi per kapita, IPM, dan penurunan tingkat kemiskinan.
"Karena dana desa diberikan langsung ke rekening desa sehingga bisa dimanfaatkan langsung oleh desa dalam menjalankan kegiatan maupun program pembangunan desa. Desa menjadi lebih mandiri sehingga desentralisasi fiskal dapat berjalan secara efektif,” ucap Siswanda.