Mantan Marinir AS Divonis Mati oleh Pengadilan Iran
Didakwa sebagai Mata-Mata CIASelasa, 10 Januari 2012 – 03:03 WIB
Sebelumnya, AS menuntut agar Iran membebaskan dia. Washington menyatakan, Teheran telah menolak akses Hekmati sebagai diplomat Swiss. Selama ini para diplomat dari negara itu mewakili kepentingan AS di Iran karena tak punya hubungan diplomatik sejak Kedubesnya di Teheran diduduki dalam revolusi Islam pada 1979.
Pertengahan Desember lalu, Hekmati mengakui bahwa dirinya adalah anggota CIA. Pengakuannya dalam bahasa Persia itu disebarluaskan media televisi Iran. Hekmati yang pernah bergabung dengan Korps Marinir AS itu mengaku menjalani pelatihan khusus sebelum dikirim ke Iran sebagai mata-mata CIA. Bahkan, sebelum menginjak Teheran, dia juga pernah bertugas di Iraq dan Afghanistan.
Sebelum menjalani serangkaian sidang terbuka, Hekmati menjalani hearing tertutup akhir Desember lalu. Ketika itu, jaksa pun telah mengajukan tuntutan hukuman mati kepada pria lajang keturunan Iran tersebut. Namun, Departemen Luar Negeri AS meminta Teheran membebaskan pria yang diakui Washington sebagai penerjemah militer tersebut.