Mantap! Gula Aren Cair Asal Sumut Berkali-kali Sukses Tembus Pasar Dunia
Upaya tersebut bertujuan agar pasokan atau bahan baku tetap tersedia, dan butuh teknologi yang bisa konstan dalam mengembangkan aren ini sehingga produk turunannya bisa berkelanjutan.
"Karena setelah ada produk turunan, pekebun juga diuntungkan. Selain dapat menciptakan lapangan kerja, petani mendapat nilai tambahnya, dan berdampak positif pada pendapatan," terangnya.
Dirjen Andi Nur menambahkan Ditjen Perkebunan terus berupaya mendorong dan memotivasi pekebun.
Salah satunya melakukan pembinaan dan mengedukasi para pekebun agar terus menjaga produksi dan produktivitas beserta turunannya, meningkatkan kualitas hasil yang bermutu, bernilai tambah dan berdaya saing.
Teknologi tentu dibutuhkan, tetapi juga tidak melupakan kearifan lokal.
Dia mencontohkan pada gula aren cair, hilirisasi tidak selalu berbanding lurus dengan pabrikasi, pengolahan masih menggunakan cara tradisional, namun pelaku usaha tidak menyerah.
"Sehingga terus berupaya mencari solusi demi meningkatkan produk turunannya, kearifan lokal tidak selalu hasilnya kurang, justru malah aren cair ini berhasil ekspor dan bisa menjaga kualitas cita rasa produk terjamin dan bermutu," ujarnya.
Dia juga meminta agar UMKM menggunakan jejaring sosial, platform medsos atau market place dengan didukung digitalisasi untuk memasarkan produk turunannya agar lebih dikenal masyarakat luas hingga pasar global. (mrk/jpnn)