Mantap! Indonesia Kembali Datangkan 1,8 Juta Dosis Vaksin
Novavax ialah pengembang vaksin dari Amerika dan Kanada. Sementara itu, AstraZeneca ialah pengembang vaksin dari Inggris dan Jerman.
Masing-masing pemerintah memesan 50 juta dosis dengan opsi penambahan 80 juta dosis vaksin Novavax dan 50 juta dosis vaksin AstraZeneca.
Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin menyatakan, Presiden Joko Widodo menugaskan pemerintah untuk selama liburan tahun baru ini untuk terus bekerja keras agar vaksinasi nasional bisa berjalan sebaik-baiknya melayani seluruh masyarakat.
“Hari ini kami menyaksikan kedatangan tahap ke-2 vaksin Sinovac ke Indonesia. Insyaallah dengan doa seluruh rakyat Indonesia, kami harapkan sebelum rakyat Indonesia kembali masuk bekerja di bulan Januari vaksin ini sudah bisa kami distribusikan ke 34 Provinsi di seluruh Indonesia untuk bisa memulai program vaksinasi bagi para tenaga kesehatan," kata Budi dalam keterangan resmi yang dikirimkan Komite Penanganan Covid -19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional ( KPCPEN), Kamis ini.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengungkapkan, dari awal pemerintah terus menjalin komunikasi dengan berbagai negara untuk mengamankan suplai vaksin.
"Secara paralel pembicaraan berkesinambungan saat ini juga sedang dilakukan dengan Pfizer (dan BioNTech) yang berasal dari Amerika Serikat dan Jerman," papar Retno.
Menteri Retno Marsudi juga menambahkan, pemerintah sudah menerima kabar gembira bahwa Emergency Use Authorization (EUA) untuk AstraZeneca telah diberikan oleh Medicine and Healthcare Product Regulatory Agency (MHRA) Inggris.
"Ini tentunya kabar yang baik karena MHRA merupakan salah satu dari enam stringent regulatory authorities yang memiliki mekanisme reliance dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM). Melalui mekanisme reliance ini proses penerbitan UEA oleh Badan POM, atas AstraZeneca di Indonesia akan lebih mudah. Hasil EUA di Inggris dapat dijadikan basis dan review EUA di Indonesia," papar dia. (ast/jpnn)