Mantap! Siswa Indonesia Bakal Dilatih Profesional Jerman
jpnn.com - KUNJUNGAN kerja Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan ke Jerman membuahkan hasil. Dua negara sepakat bekerja sama terkait pengiriman tenaga profesional Jerman untuk melatih sekolah-sekolah kejuruan di Indonesia.
Ini merupakan salah satu upaya kemendikbud dalam menindaklanjuti kunjungan Presiden Joko Widodo ke Jerman pada April lalu, yang telah mendekatkan kedua negara dalam kerja sama di berbagai bidang.
Para profesional yang akan menyumbangkan keahliannya untuk kemajuan pendidikan vokasi Indonesia itu akan dikirim oleh Senior Experten Service (SES), organisasi para veteran atau pensiunan profesional Jerman yang memiliki 12 ribu anggota. SES telah sering mengirimkan para anggotanya untuk bekerja secara sukarela di berbagai belahan dunia.
“Mereka bekerja sukarela, tanpa dibayar dalam ukuran standar harga profesional. Mereka akan terlibat sebagai konsultan, instruktur atau peran profesional lain dalam berbagai bidang,” ujar Anies, Rabu (29/6).
SES yang telah berpengalaman dalam 38 ribu kali pengiriman tenaga profesional ke berbagai negara akan menyediakan biaya transportasi dan persiapan lain yang didanai pemerintah Jerman. Mitra di negara penerima tinggal menyediakan biaya transportasi lokal dan biaya hidup yang cukup minimal.
Kerja sama dengan SES ini masih terkait dengan rencana Kemendikbud menerapkan program pendidikan sistem ganda (dual system) yang menggabungkan pendidikan di SMK dan magang di industri, model yang telah sukses diterapkan oleh Jerman.
Dalam kunjungan hari pertama dan kedua di Jerman bersama perwakilan Bappenas dan Kadin pada 26-27 Juni, Mendikbud menjalin kerja sama dengan Hessian Institute for Advanced Training in Technology (HLfT) untuk implementasi pendidikan vokasi sistem ganda di Indonesia.
Mendikbud Anies Baswedan menyebut bahwa pengiriman anggota SES ke Indonesia ini bisa terwujud berkat dukungan Ikatan Ahli Sarjana Indonesia di Jerman. Perkumpulan profesional Indonesia di Jerman yang dipimpin Ferizal Ramli itu membantu Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dalam menjalin jejaring serta komunikasi dengan berbagai pihak di negeri itu. (esy/jpnn)