Marak Pemerkosaan Manfaatkan Progesterex agar Korban Tidak Hamil?
Kemenkes memang disebut dalam bagian akhir pesan tersebut. ”Kementerian Kesehatan tidak pernah membuat informasi seperti itu. Dari format kata-katanya, itu sudah terlihat sekali tidak benar,” ucapnya.
Jawa Pos sempat menelusuri dua nama obat itu. Yang memang ada di pasaran hanya Rohypnol. Obat itu digunakan sebagai penenang. Pembeliannya harus menggunakan resep dokter.
Tapi, di beberapa tempat, obat tersebut bisa dibeli meskipun tanpa resep dokter. Bahkan, Jawa Pos pernah membeli Rohypnol dari salah satu lapak di sebuah marketplace terkemuka asal Indonesia.
Tapi, Rohypnol yang ada di pasaran tidak berbentuk effervescent tablet. Bentuknya tablet biasa. Rohypnol memang sering disalahgunakan oleh orang-orang yang mengalami ketergantungan obat.
”Obat ini termasuk downer (depresan, Red). Jadi, sering digunakan untuk mereka yang mencari ketenangan. Bukan sejenis ekstasi yang bersifat upper (agar semakin hiperaktif, Red),” kata salah seorang mantan pecandu obat-obatan terlarang yang kini sering terlibat dalam kegiatan BNN Kota Surabaya.
Satu hal yang bisa dipercaya dari hoaks itu adalah pesan kehati-hatian yang diselipkan di akhir. Si pembuat hoax menulis, ”Jangan pernah menerima minuman dari laki-laki yang tidak kita kenal dengan alasan ingin berkenalan atau tidak kita kenal baik.
”Jadi, kalau ada laki-laki yang melakukan seperti itu pada Anda kaum perempuan, saran kami, minta saja mentahannya. Bisa untuk beli gorengan.” (gun/eko/c11/fat)
FAKTA